Jakarta, 21 April 2016
Shalom,
Visitasi kami, Dewan Pelkat Persekutuan Kaum Perempuan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (DPKP GPIB 2015-2020) ke Mupel Kalimantan Barat pada tanggal 2 April 2016 – 7 April 2016 yang baru saja berlalu, mendapat sambutan yang luar biasa ,terlebih ketika kaki kami berpijak di Desa Sengkuang Marau Kabupaten Ketapang Pontianak Kalimantan Barat, selain kami menghadiri Pendewasaan dan Pelembagaan Bakal Jemaat
“EKKLESIA” Airupas, kami ingin melihat lebih dekat keberadaan Jemaat, secara khusus Kaum Perempuan,untuk kami memotivasi, dan juga berkunjung ke Desa Marau Kabupaten Ketapang dan terus ke Kabupaten Anjungan Pontianak.
Perjalanan yang ditempuh penuh tantangan, karena medan perjalanan yang cukup berat, bukan saja perjalanan yang lama/panjang tetapi licin, berlubang dan juga jembatan yang nyaris putus, tetapi kami lalui dengan penuh sukacita. Kami melakukan pembinaan ketrampilan membuat abon (ikan atau daging), membuat sendal hias dan sulam pita.
Walaupun kunjungan kami dikatakan singkat, tetapi telah membuka mata seluruh Jemaat dimana kami visitasi, bahwa DPKP adalah kaum perempuan yang siap melayani, dimana dan kapanpun (Tuhan datang kedunia bukan untuk dilayani tapi untuk melayani). Andaikata R.A Kartini (salah satu pahlawan wanita Indonesia) masih hidup, beliau akan sangat berbahagia mendengar DPKP melakukan kegiatan ini, karena dengan demikian perjuangan R.A Kartini terwujud. Kaum perempuan atau kaum ibu, sama berartinya dengan kaum laki-laki atau kaum bapak. Keduanya adalah penolong yang sepadan, setingkat dan semartabat. Keduanya mempunyai kewajiban dan hak yang setara dan sederajat. Kami bukan saja memberikan ketrampilan pada ibu-ibu, tetapi kami peduli kepada anakanaknya, seperti ada pepatah mengatakan : “A Mother understands, what a child does not say”. Tas sekolah diberikan kepada anak-anak, sebagai wujud pengertian (photo terlampir). Suatu kebahagian yang tidak kalah pentingnya, bahwa di Mupel Kalimantan Barat, dari Pos Pelayanan dan Kesaksian (Pos PelKes), bakal Jemaat sampai Jemaat, adanya Pendeta Perempuan, diantaranya :Pdt. Nn Rosalina Lawalata, Pdt. Ny. Andriana, Pdt. Sterra Geritz, Pdt. Nn. Dian. Mereka begitu gigih dan pantang menyerah dalam menjalankan tugas mereka, walaupun perjalanan dan keberadaan jemaat yang harus dihadapi. Sebagai tanda kasih kepada para Pendeta perempuan, kami memberikan tas Alkitab (photo terlampir), hasil kerajinan tangan seorang Pendeta perempuan (Pdt. Ny. Novie Poettiray- S Ndoen).
Puji Tuhan, tanggal 7 April 2016, visitasi selesai dan kembali ke Jakarta, begitu besar penyertaan dan bimbingan TUHAN sehingga kami dapat melakukan program kami yang pertama (April 2016 – Maret 2021), walaupun kami punya hati yang tulus, tapi tanpa TUHAN kami tidak sanggup melakukannya, Amin.
In this life, we cannot do great things. We can only do small things with great love.
(Mother Teressa)
DEWAN PERSEKUTUAN KAUM PEREMPUAN GPIB
DPKP 2015 – 2020
Vicora van der-MUUR-Tulende * Aty Uguy-Soebroto * Dorothea Tobogu-Rindorindo * Ria Cornelius *
Denny Rory-Tambani * Maria Takaria-Wantah * Anitakari Manongko-Runtukahu * Rosye Manuputty-Kasiha *
Margo EGT Pattiradjawane-Tanasale
Slmt Paskah ibu Ketua ..Ibu Vico van der MUUR-Tulende, Ibu2 Dewan PKP GPIB, sukses didlm Tuhan..trs melayani dg sukacita iman dan pegabdian kpd Yesus junjungan dan Penyelamat manusia.